Selasa, 09 Desember 2008
SMAN 3 YANG LULUS SERTIFIKASI 2008
Daftar Nama Guru Smanet yang lulus sertifiksi 2008 ;
1. Hairuddin
2. Herni, S.Pd.
3. Asaf, S.Pd.
4. Abdul Halim
5. H. Muh. Aras
6. Dra. Naima
7. Dra. Huzaimah
8. Drs. Abd. Waris
9. Dra. Nursia
10.Drs. Dahri
11.Dra. Florida
12.Drs. Baharuddin baca selengkapnya..
Label:
SERBA SERBI
Jumat, 28 November 2008
Pelatihan Bahan Ajar
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Sistim Sekolah Cerdas Indonesia, melaksanakan Pelatihan Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Teknologi Informasi yang dikikuti sebanyak 23 sekolah Unggulan se-Sulawesi Selatan. dalam kegiatan tersebut saya sebagai salah seorang peserta (utusan SMA Negeri 3 Palopo) akan menceritakan pengalamn pribadi selama mengikuti kegiatan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan cukup lama (16 Nov. s.d. 3 Desember 2008) yang diikuti sebanyak 22 Sekolah Unggulan Se-sulsel. Sebagai peserta saya sangat berterima kasih kepada para panitia, khusnya Pa' Yan Cakep yang telah membimbing kami dalam pelatihan. Para panitia sangat handal dalam menyajikan materi sehingga semua materi dapat diserap dengan baik.
Bentuk kegiatan ini merupakan pengalaman yang sangat berharga dalam perjalanan hidupku, oleh karena di tempat ini saya bisa bertemu dengan para guru dan kepala sekolah unggulan se-sulsel yang merupakan Pioner Pendidikan Prov. Sulsel.
Kegiatan tersebut dilaksanakan cukup lama (16 Nov. s.d. 3 Desember 2008) yang diikuti sebanyak 22 Sekolah Unggulan Se-sulsel. Sebagai peserta saya sangat berterima kasih kepada para panitia, khusnya Pa' Yan Cakep yang telah membimbing kami dalam pelatihan. Para panitia sangat handal dalam menyajikan materi sehingga semua materi dapat diserap dengan baik.
Bentuk kegiatan ini merupakan pengalaman yang sangat berharga dalam perjalanan hidupku, oleh karena di tempat ini saya bisa bertemu dengan para guru dan kepala sekolah unggulan se-sulsel yang merupakan Pioner Pendidikan Prov. Sulsel.
Label:
PENDIDIKAN
Kota Palopo
Kutelusuri jalan demi jalan
Yang ada di kota Palopo
Kulihat begitu banyak keindahan
Yang sangat mempesona
Di kota Palopo
Terdapat sederetan pengunungan
Lautan, pantai dan
Beberapa tempat wisata yang begitu indah
Sopan, ramah, dan bersahaja
Serta saling tolong menolong
Itulah sifat yang dimiliki
Oleh orang-orang kota Palopo
Corak budaya yng dimiliki pun
Bermacam-macam
Serta dikenal akan kisah Sawerigadingnya
Itulah Kota Palopo
( Created by yayat )
Label:
KARYA YAYAT
Rabu, 26 November 2008
SEJARAH SINGKAT SMAN 3 PALOPO
SMA Negeri 3 Unggulan Palopo, yang dulu dikenal dengan nama Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan (SMPP), didirikan pada tahun 1975, berdasarkan SK Kantor Wilayah Propinsi Sulawesi Selatan Nomor 0281/C/1975 tertanggal 27 November 1975, pada tahun 1975 berubah menjadi SMA Negeri 3 Palopo, kemudian beralih menjadi SMU Negeri 3 Palopo berdasarkan Surat Keputusan Kantor Wilayah Propinsi Sulawesi Selatan nomor 0353/O/1985 tanggal 9 Agustus 1985. Dengan berlakunya Undang-Undang Sistem Pendidikan Nomor 20 tahun 2003 maka berubah menjadi SMA Negeri 3 Palopo. Kemudian dengan Surat Keputusan Kantor Dinas Pendidikan Propinsi Sulawesi Selatan Nomor 214/PD-4/A-TU/2004 tanggal 5 Maret 2004 menjadi SMA Negeri 3 Unggulan Palopo.
Berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 622/C4/MN/2007 tanggal 29 Juni 2007, maka SMAN 3 Unggulan Palopo ditingkatkan statusnya dengan ditetapkannya sebagai SMA Rintisan Bertaraf Internasional.SMA Negeri 3 Unggulan Palopo Menuju Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional berdiri di atas tanah hak pakai nomor 1271/1979, tanggal 16 Oktober 1979, dengan luas 43,228 m2 . Lahan yang tidak digunakan untuk bangunan, diperuntukan berbagai kegiatan, seperti fasilitas lapangan olahraga, lapangan upacara bendera, dan sarana penunjang lainnya, kebun untuk praktek, taman lingkungan hidup dan taman bunga. baca selengkapnya..
Label:
BERITA SMANET
WAJAH BARU SMANET 2008
Pembaruan tentu bukan hal asing lagi bagi kita. Upaya pemharuan terus saja dilakukan untuk mencapai kepuasan maksimum. Begitu pun di Smanet. Pembaruan dan pengecatan warna taman baru-baru ini dilakukan oleh seluruh warga Smanet, dari kalangan siswa, guru, bujang, bahkan kepala sekolah pun ikut terjun langsung.
Pengecatan ini tentu tanpa alasan. Drs. Ilham Ishaka selaku . . . pembina kesiswaan mengatakan bahwa perubahan warna dari merah putih menjadi biru putih ini merupakan salah satu upaya Smanet dalam memperebutkan beberapa piala dan predikat tingkat Nasional. "Hal ini dilakukan dalam upaya memperebutkan piala Adipura untuk Palopo dan Piala Adiwiyata 2008 untuk Smanet," jelas beliau.
Selain itu, beliau juga menyebutkan bahwa hal ini juga dilakukan untuk mempertahankan beberapa predikat yang sudah didapatkan oleh Smanet. " Ini juga sebagai salah satu upaya kami mempertahankan beberapa predikat seperti Sekolah Pembina Wiyata Mandala untuk Kota Palopo serta Juara 1 Sekolah Sehat tingkat Kota Palopo yang sudah kami raih sejak tahun 2002 sampai sekarang," tambahya.
Beberapa predikat dan prestasi yang sudah diraih oleh Smanet tentu tidak mengehentikan langkah dan semangat mereka sampai disitu saja. Pemeliharaan kebersihan dan keindahan sekolah sudah sepatutnya dilakukan untuk tetap menjadi salah satu sekolah terbaik di Kota Palopo ini. Dengan wajah barunya, Smanet berharap agar mutu dan kualitas fisiknya dapat lebih baik dari sebelumnya.(adhe)
Label:
BERITA SMANET
Siapkan Scanner Multi Fungsi
Smanet Palopo ----- SMA Negeri 3 Unggulan Palopo terus melakukan inovasi baru dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas mutu pendidikan di sekolah yang menjadi rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI).
Setelah menyiapkan sejumlah LCD, Laptop, Tombol Absen Digital, SMAN 3 Unggulan Palopo kembali membidik Scanner Multi Fungsi. Scanner tersebut akan didatangkan dalam waktu yang tidak terlalu lama, sehingga bisa difungsikan dalam memeriksa Hasil Ujian Blok II Tahun Pembelajaran 2007/2008.
Scanner Multi Fungsi ini ..... tidak hanya berfungsi sebagai menyimpan data, tetapi juga bisa digunakan untuk memeriksa hasil ujian, Scan Berwarna, Scan to Fax, dan Foto Copy berwarna. Menariknya Scanner ini bisa memeriksa/mengoreksi hasil siswa dengan kemampuan 1.080 lembar/jam.
Dengan demikian, pemeriksaan hasil Ujian Blok Siswa SMAN 3 Palopo secara keseluruhan dipastikan tidak cukup 1 jam dengan hasil yang sangat objektif dan akurat.
”Scanner sistim digital ini bisa menscan ukuran kartu nama sampai dengan ukuran A4. Selain itu juga bisa melakukan Scan bolak-balik,” Ujar Kepala SMAN 3 Unggulan Palopo, Drs. Muhammad Jaya, M.Si.
Keistimewaan yang dimiliki Scanner ini, Lanjut Jaya, adalah penggunaan kertas tidak mesti menggunakan Lembar Jawaban Komputer (LJK) dan tidak harus menggunakan pensil 2B. ”Dalam waktu dekat ini, Scanner itu akan kita siapkan. Sebab pelaksanaan ujian Blok II akan diolah dengan sistim komputerisasi,” Tandas Jaya.
Label:
BERITA SMANET
Habibie Setuju Capres Independen untuk Pemilu 2009
JAKARTA, BKMonline - Mantan Presiden B.J. Habibie setuju membuka pintu calon presiden independen untuk Pemilu 2009. Menurut dia, Indonesia juga memiliki lusinan kader pemimpin yang berada di luar parpol.
''Niatnya kan mencari pemimpin terbaik. Jadi, jangan membuat kendala-kendala lewat UU,'' katanya dalam peringatan HUT Ke-9 The Habibie Center (THC) di Hotel Gran Melia, Kuningan, kemarin (25/11). Habibie mengusulkan agar UU Pilpres diubah untuk mengakomodasi capres independen, seperti halnya pilkada. ''UU atau aturan yang membuat kan manusia. Yang tidak dibenarkan untuk diubah itu kitab suci, seperti Alquran dan Injil,'' tegasnya. Seperti diketahui, UU Piplres yang akan digunakan sebagai payung hukum Pilpres 2009 tidak mengatur keberadaan calon independen atau calon perseorangan. UU itu menyebutkan calon presiden/cawapres dicalonkan oleh parpol atau koalisi parpol yang memiliki 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara nasional. Saat ini sejumlah pihak bersiap melakukan judicial review ke MK untuk menuntut persyaratan dipermudah serta memperbolehkan calon independen. Habibie kemarin juga mengingatkan para tokoh nasional, pemimpin, dan kandidat capres di Indonesia agar tidak terjebak dalam jargon nasionalisme sempit. Menurut dia, tidak ada artinya mengejar ''kepentingan nasional'' bila tidak memberi keuntungan bagi masyarakat luas. ''Bukan berarti Pak Habibie tidak nasionalisme. Itu tidak perlu disangsikan. Seperti saya yang juga tidak pernah menyangsikan Anda semua berjiwa patriotisme. Tapi, pendekatannya harus kepentingan masyarakat,'' katanya. Dia juga menyampaikan, setiap pemimpin harus cermat dan berhati-hati dengan orang-orang yang ada didekatnya. Walaupun awalnya sangat revolusioner, setiap pemimpin yang tengah berkuasa memiliki peluang yang sama untuk menjadi feodal. Menurut Habibie, dalam lingkaran kekuasaan selalu ada grup-grup kepentingan. Mereka itu, tegas Habibie, juga bisa membentuk bendungan tersendiri yang membuat pemimpin menjadi feodal. ''Kalau yang berkuasa tidak hati-hati, dia akan dipengaruhi lingkarannya,'' cetus mantan ketua Dewan Pembina Golkar dan mantan Menristek di era Soeharto itu. Menurut Habibie, pemimpin feodal tidak akan mau membuka ruang bagi yang lain untuk bermain di sekitarnya. Dengan begitu, kepentingan masyarakat luas berpotensi untuk dirugikan. ''Yang punya power akhirnya tidak realistis lagi,'' katanya. Karena itu, pemimpin membutuhkan informasi yang benar-benar mencerminkan realitas dan kepentingan masyarakat. ''Percaya (dengan orang, Red) baik, tapi cek ke lapangan lebih baik. Dia juga harus punya tim yang bisa dievaluasi,'' imbuhnya. Peringatan HUT THC itu juga dihadiri Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Komaruddin Hidayat, mantan Rektor UGM Sofian Efendi, Peneliti LIPI Siti Zuhro, dan ahli hubungan internasional Dewi Fortuna Anwar. (pri/jpnn)
''Niatnya kan mencari pemimpin terbaik. Jadi, jangan membuat kendala-kendala lewat UU,'' katanya dalam peringatan HUT Ke-9 The Habibie Center (THC) di Hotel Gran Melia, Kuningan, kemarin (25/11). Habibie mengusulkan agar UU Pilpres diubah untuk mengakomodasi capres independen, seperti halnya pilkada. ''UU atau aturan yang membuat kan manusia. Yang tidak dibenarkan untuk diubah itu kitab suci, seperti Alquran dan Injil,'' tegasnya. Seperti diketahui, UU Piplres yang akan digunakan sebagai payung hukum Pilpres 2009 tidak mengatur keberadaan calon independen atau calon perseorangan. UU itu menyebutkan calon presiden/cawapres dicalonkan oleh parpol atau koalisi parpol yang memiliki 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara nasional. Saat ini sejumlah pihak bersiap melakukan judicial review ke MK untuk menuntut persyaratan dipermudah serta memperbolehkan calon independen. Habibie kemarin juga mengingatkan para tokoh nasional, pemimpin, dan kandidat capres di Indonesia agar tidak terjebak dalam jargon nasionalisme sempit. Menurut dia, tidak ada artinya mengejar ''kepentingan nasional'' bila tidak memberi keuntungan bagi masyarakat luas. ''Bukan berarti Pak Habibie tidak nasionalisme. Itu tidak perlu disangsikan. Seperti saya yang juga tidak pernah menyangsikan Anda semua berjiwa patriotisme. Tapi, pendekatannya harus kepentingan masyarakat,'' katanya. Dia juga menyampaikan, setiap pemimpin harus cermat dan berhati-hati dengan orang-orang yang ada didekatnya. Walaupun awalnya sangat revolusioner, setiap pemimpin yang tengah berkuasa memiliki peluang yang sama untuk menjadi feodal. Menurut Habibie, dalam lingkaran kekuasaan selalu ada grup-grup kepentingan. Mereka itu, tegas Habibie, juga bisa membentuk bendungan tersendiri yang membuat pemimpin menjadi feodal. ''Kalau yang berkuasa tidak hati-hati, dia akan dipengaruhi lingkarannya,'' cetus mantan ketua Dewan Pembina Golkar dan mantan Menristek di era Soeharto itu. Menurut Habibie, pemimpin feodal tidak akan mau membuka ruang bagi yang lain untuk bermain di sekitarnya. Dengan begitu, kepentingan masyarakat luas berpotensi untuk dirugikan. ''Yang punya power akhirnya tidak realistis lagi,'' katanya. Karena itu, pemimpin membutuhkan informasi yang benar-benar mencerminkan realitas dan kepentingan masyarakat. ''Percaya (dengan orang, Red) baik, tapi cek ke lapangan lebih baik. Dia juga harus punya tim yang bisa dievaluasi,'' imbuhnya. Peringatan HUT THC itu juga dihadiri Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Komaruddin Hidayat, mantan Rektor UGM Sofian Efendi, Peneliti LIPI Siti Zuhro, dan ahli hubungan internasional Dewi Fortuna Anwar. (pri/jpnn)
Sumber : Palopopos
baca selengkapnya..
Label:
SERBA SERBI
Langganan:
Postingan (Atom)